Thursday, August 14, 2008

Indikator Air Limbah.


    Saat ini sudah banyak industri yang bermunculan dan juga mulai muncul banyak efek negative yang bermunculan pula. Salah satu hal yang memiliki efek negative adalah air limbah. Air limbah adalah hasil buangan dari sisa aktivitas pada suatu industri atau rumah tangga yang memiliki sifat cair karena kandungan air limbah adalah 99,9% air dan 0,1% bahan padat. Air limbah ini memiliki efek racun kepada lingkungan disekitarnya sehingga bisa mempengaruhi makhluk hidup didalamnya. Kebanyakan suatu industri umumnya pabrik-pabrik kecil dan UKM, membuang air limbahnya secara langsung ke selokan atau sungai yang berada di dekat industri tersebut. Selain itu, masyarakat juga membuang air limbah biasanya langsung ke selokan atau sungai-sungai di dekat rumah mereka. Oleh karena itu perlu dilakukan penanganan limbah yang efektif untuk mencegah  terjadinya pencemaran air, udara, dan tanah. Apabila hal ini terus berlanjut, maka akan terjadi dampak kumulatif pada orang yang berada di dekat lingkungan yang sudah tercemar. Oleh sebab itu, untuk mengetahui kualitas air ada beberapa cara yang dilakukan seperti melakukan analisa dan menggunakan parameter fisik dan kimia.

    Beberapa parameter yang bisa digunakan yang berfungsi sebagai indikator air yang telah tercemar adalah sebagai berikut :
1.      Perubahan bau, rasa, dan warna
            Air dalam keadaan normal memiliki karakteristik yang bersih dan tidak bewarna. Biasanya perubahan warna dikarenakan karena adanya macam-macam warna bahan buangan dari suatu industri seperti  industri tekstil. Namun belum tentu air bewarna lebih berbahaya daripada air yang tidak berwarna. Sedangkan perubahan bau biasanya dikarenakan kandungan protein yang berasal dari limbah industri. Perubahan rasa dikarenakan adanya perubahan asam dan basa arau tercampurnya bahan tercemar lainnya.
2.      Perubahan suhu
Perubahan suhu dikarenakan adanya mesin pemanas dan pendingin. Air panas hasil buangan suatu industri akan menyebabkan penurunan oksigen terlarut. Sedangkan pembuangan air dingin bisa menyebabkan terganggunya pertumbuhan mikroorganisme.
3.      Kekeruhan
Kekeruhan dapat disebabkan karena adanya endapan, koloidal dan bahan-bahan tersuspensi pada suatu bahan pencemar yang biasanya ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan organic yang dihasilkan oleh buangan industri
4.      Perubahan pH
Air yang normal memiliki ph antara 6,5-7,5. perubahan pH ini dikarenakan adanya buangan asam basa dari suatu industri, selain itu perubahan pH dikarenakan adanya aktivitas mikroorganisme. Untuk uji ph bisa dilakukan dengan pHmeter atau kertas lakmus.
5.      Adanya radioaktivitas pada air
Adanya radioaktivitas pada air limbah dikarenakan adanya bahan sisa radioaktif dari suatu industri dan bahan-bahan yang mengandung radioaktif.
6.      Adanya mikroorganisme
Pada air yang telah tercemar air limbah akan muncul banyak mikroorganisme berbahaya. Mikroorganisme yang tumbuh akan menyebabkan penyakit dan pembusukan.
7.      Adanya bahan-bahan logam berat
Apabila air sudah tercemar oleh air limbah, maka air tersebut akan mengandung logam berat. Adapun logam berat yang ada pada air limbah antara lain :
  • Amoniak
  • Fosfat
  • Kalsium (Ca)
  • Magnesium (Mg)
  • Klorida (Cl)
  • Mangan (Mn)
  • Kalium
  • Tembaga (Cu)
  • Timbal (Pb)
  • Kadmium (Cd)
  • Boron (Bo)
    Dengan mengetahui parameter-parameter tersebut, diharapkan masyarakat dapat mengetahui kualitas air yang mereka gunakan dan dapat lebih peduli dengan lingkungan dengan tidak membuang sampah secara sembarangan.

No comments yet