Thursday, August 14, 2008
Karakteristik fisik dan kimia limbah cair
Dalam melakukan pengolahan limbah industri terutama limbah cair lebih baik dilakukan analisa terhadap jenis dan karaktersistik limbah terlebih dahulu agar bisa dilakukan penanganan dengan efektif dan efisien. Untuk mengetahui karakteristik limbah cair bisa dilakukan beberapa analisa sehingga kita mengetahui air limbah yang dihasilkan suatu industri sudah aman bagi lingkungan atau tidak.
Limbah cair memiliki 2 karakteristik yaitu karakteristik fisik dan kimia. Adapaun karakter fisiknya antara lain :
- Padatan : pada limbah cair terdapat padatan organic dan nonorganik yang mengendap dan tersuspensi sehingga bisa mengendap dan menyebabkan pendangkalan.
- Kekeruhan : kekeruhan menunjukkan sifat optis di dalam air karena terganggunya cahaya matahari saat masuk ke dalam air akibat adanya koloid dan suspensi
- Bau : bau dikarenakan karena adanya mikroorganisme yang menguraikan bahan organic.
- Suhu : limbah cair memiliki suhu yang berbeda dibandingkan dengan air biasa, biasanya suhunya lebih tinggi karena adanya proses pembusukan
- Keasaman : keasaman limbah cair dipengaruhi oleh adanya bahan buangan yang bersifat asam atau basa. Agar limbah tidak berbahaya, maka limbah diupayakan untuk memiliki pH netral.
- Logam berat beracun : Cadmium dari industri tekstil, merkuri dari pabrik cat, raksa dari industri perhiasan dan jenis logam berat yang lainnya.
- Nitrogen : umumnya terdapat sebagai bahan organic dan diubah menjadi ammonia oleh bakteri sehingga menghasilkan bau busuk dan bisa menyebabkan permukaan air menjadi pekat sehingga tidak bisa ditembus cahaya matahari.
- Fenol : salah satu bahan organic yang berasal dari industri tekstil, kertas, minyak dan batubara sehingga menyebabkan keracunan.
- BOD : kebutuhan oksigen yang dibutuhkan untuk menguraikan senyawa organic yang ada di dalam air.
- COD : kebutuhan oksigen yang diperlukan mikroba untuk menghancurkan bahan organik
No comments yet